Minggu, 17 Mei 2009

KESISWAAN

Ketertiban siswa sering kali kita dengar sebagai suatu masalah di sebuah sekolah , terutama pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Kenakalan siswa biasanya timbul pada masa-masa SMP.




Banyak sekali kenakalan siswa yang sekarang sering terjadi, misalnya para siswa SMP sekarang sudah banyak yang mengenal yang namanya ROKOK, NARKOBA, PERGAULAN BEBAS, dan lain-lain yang merusak morl siswa itu sendiri.




Mungkin tidak perlu terlalu jauh untuk mencari bukti-bukti beberapa siswa yang melakukan hal-hal tersebut. Misalnya tindakan siswa yang coret-coret meja bangku tembok, dan lainya yang merusak kebersihan sekolah.




Ada beberapa hal yang dapat diperhatikan agar para siswa tidak mekukan hal tersebut :


1. Menggalakkan pelaksanaan kegiatan 6 K.


2. Tempat duduk siswa sesuai dengan denah yang telah ditentukan.


3. Sebulan sekali diadakan bersih lingkungan sekolah termasuk didalam kelas.


4. Setiap satu satu semester dilakukan kerja bakti massal sekolah.


5. Dicantumkan sanksi bagi pelaku corat coret didalam tata tertib sekolah.


6. Dalam suatu kesempatan tertentu diberikan tugas oleh guru agar siswa membuat karangan bertemakan corat coret.


7. Satu atau dua menit setiap jam pelajaran berlangsung, guru memeriksa lingkungan didalam kelas.


8. Dilaksanakan lomba kebersihan dan keindahan kelas dalam setiap event kegiatan sekolah.


9. Bila tingkat kesadaran para siswa sudah tumbuh, piket membersihkan ruangan dilakukan siang hari.




Dan adabeberapa langkah pula yang harus diperhatikan jika mulai ada siswa yang menghisap ROKOK atau menggunakan NARKOB :


1. Dilakukan penggeledahan isi tas siswa.


2. Secara khusus sekolah melakukan pengawasan kepada beberapa siswa yang patut dicurigai.


3. Pihak sekolah melakukan kerja sama dengan pihak- pihak lain di luar sekolah misalnya warga sekitarnya, kepolisian dan pemerintah setempat.


4. Memberikan laporan secepatnya kepada orang tua apabila siswa terjadi tanda- tanda menggunakan rokok dan narkoba.


5. Diadakan ceramah penyuluhan tentang bahaya merokok atau mengkonsumsi narkoba oleh pihak yang berkompetensi.


6. Perlunya dikembangkan budi pekerti yang dikaitkan dengan pelajaran agama.


7. Orang tua mengisi surat pernyataan bahwa bila ternyata anaknya terlibat pelanggaran merokok dan narkoba sanggup dikeluarkan.




Selain hal-hal yang buruk di atas namun banyak siswa juga yang melakukan hal-hal positif.




Misalnya seperi yang dilakukan Bapak Saroji pada murid SMP NEGERI 3 SIDOARJO, Bapak Saroji mengajarkan beberapa siswa yang tegabung dalam OSIS untuk berlatuh menjadi petugas UPACARA tepatnya pada Pengibar Bendera Sang MErah Putih.











Dari gambar di atas kita dapat tahu bahwasanya guru yang satu ini benar-benar eksis dalam hal kesiswaan. Seai dalam hal kesiswaan, Bapak Saroji juga eksis dalam hal Olah raga yang di gemari siswa SMP NEGERI 3 SIDOARJO.



Dari kegiatan kesiswaan yang diajarkan oleh Bapak Saroji tersebut, keesokan hari dapat kita lihat hasilnya. Upacara hari Senin di SMP NEGERI 3 SIDOARJO dapat berjalan dengan baik, dan khitmad


Selain kegitan Upacara yang dilatih oleh Bapak Saroji, di SMP NEGERI TIGA SIDOARJO juga terdapat kegiatan-kegiatan yang lainnya, seperti Pramuka, Pensi, dan kegiatan untuk memperingati hari-dari besar.

0 Comments: